Home ยป 3 Perbedaan Jelas Antara Firmware Dan Juga Software

3 Perbedaan Jelas Antara Firmware Dan Juga Software

Rupanya masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara firmware dan software. Tidak sedikit pengguna yang menganggap melakukan update Samsung firmware sama dengan update software Samsung pada umumnya. Padahal sebenarnya ada perbedaan jelas antara firmware dan juga software, lho.

Firmware adalah salah satu bagian yang terdapat pada software. Di dalam firmware terdapat seperangkat instruksi yang dapat membantu kinerja dari hardware. Berarti, apakah firmware sama saja dengan software? Tentu tidak. Untuk penjelasan selengkapnya, ketahui melalui perbedaannya dari berbagai aspek berikut ini sebagaimana yang dilansir dari galaxyfirmware.com:

1. Fungsi

Perbedaan jelas antara firmware dan juga software yang pertama terdapat pada fungsinya. Firmware dan software mempunyai kegunaan yang berbeda. Singkatnya, firmware bekerja untuk membantu mengendalikan hardware atau perangkat tanpa melibatkan interaksi dengan pengguna.

Sementara itu, software mempunyai fungsi utama untuk mewadahi interaksi dari pengguna dengan menjadi penghubung antara pengguna dan komputer. Sebagai contoh, sebuah software bekerja saat pengguna mengetik di komputer. Sedangkan contoh firmware bekerja dapat dilihat dari kontrol indikator lampu daya pada komputer.

Software bekerja dengan menerima request dari pengguna dan memproses instruksi agar dieksekusi oleh CPU perangkat. Akan tetapi, kerja firmware berada di dalam sistem dengan membantu mengendalikan perangkat untuk mengeksekusi instruksi yang diberikan. Kira-kira sejauh ini paham perbedaan fungsinya?

2. Risiko Update

Software dapat diganti atau diperbarui secara mudah. Penggantiannya ini tidak akan memberikan dampak yang berarti pada perangkat yang pengguna gunakan. Ini berbeda dengan firmware. Meskipun berada di dalam software, untuk mengganti firmware pengguna harus melakukan update firmware.

Cara update untuk firmware pun juga tidak mudah. Apabila terjadi gangguan pada proses pembaruan maka akan mempengaruhi sistem pada perangkat keras atau hardware. Gagal update firmware dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat yang hanya bisa diatasi dengan update firmware lagi.

Pada kasus terburuk, kerusakan firmware juga dapat menyebabkan perangkat yang tidak dapat berfungsi kembali. Inilah alasan mengapa melakukan pembaruan firmware cukup sulit tidak semudah seperti melakukan pembaruan pada software.

3. Kapasitas Memori

Kapasitas memori yang dimiliki oleh software dan firmware berbeda jauh. Software umumnya membutuhkan memori yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan memori firmware. Hal ini disebabkan oleh kerja software yang memerlukan memori lebih besar.

Besar kapasitas yang diperlukan software berkisar antara ratusan kilobyte sampai sejumlah gigabyte. Sebaliknya dengan firmware, kerjanya yang dirancang disembunyikan dalam perangkat hanya memerlukan besar memori yang kecil. Umumnya besar kapasitas yang diperlukan oleh firmware hanya sekitar beberapa kilobyte saja.

Kerja software yang lebih berat membuat jumlah kapasitas memori yang dibutuhkannya menjadi jauh lebih besar dibandingkan firmware. Perbedaan kapasitas memori ini juga berdampak pada harganya. Umumnya, harga software lebih mahal mulai dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah.

Itulah tiga perbedaan jelas antara firmware dan juga software yang perlu pembaca ketahui. Sekarang sudah tahu beda firmware dan software, bukan?

Leave a Comment